COCA-COLA
COMPANY
Coca-cola merupakan perusahaan minuman
terbesar di dunia. Coca cola menjual empat dari lima top minuman non alkohol
sedunia, diantaranya: Cocacola, Diet coke, Sprite, dan Fanta. Coca cola
mempekerjakan 71.000 orang dilebih dari 200 negara. Coca cola kurang lebih
memproduksi 400 merk yang terdiri lebih dari 2600 produk minuman. Produk-produk
coca cola didistribusikan melalui restoran dan toko makanan, serta pemasok.
Coca-Cola pertama kali diperkenalkan
pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari
Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah yang pertama kali mencampur sirup
karamel yang kemudian dikenal sebagai Coca-Cola. Frank M. Robinson, sahabat
sekaligus akuntan John, menyarankan nama Coca-Cola karena berpendapat bahwa dua
huruf C akan tampak menonjol untuk periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama
dengan
huruf-huruf miring mengalir, Spencer,
dan lahirlah logo paling terkenal di dunia.
Dr. Pemberton menjual ciptaannya dengan
harga 5 sen per gelas di apotiknya dan mempromosikan produknya dengan membagi
ribuan kupon yang dapat ditukarkan untuk mencicipi satu minuman cuma-cuma. Pada
tahun tersebut ia menghabiskan US$46 untuk biaya periklanan. Pada tahun 1892,
Pemberton menjual hak cipta Coca-Cola ke Asa G. Chandler yang kemudian
mendirikan perusahaan Coca-Cola pada 1892.
Chandler piawai dalam menciptakan
perhatian konsumen dengan cara membuat berbagai macam benda-benda cinderamata
berlogo Coca-Cola. Benda benda tersebut kemudian dibagi-bagi di
lokasi-lokasi penjualan penting yang berkesinambungan. Gaya periklanan yang
inovatif, seperti desain warna-warni untuk bus, lampu gantung hias dari kaca,
serta serangkaian cinderamata seperti kipas, tanggalan dan jam dipakai untuk
memasyarakatan nama Coca-Cola dan mendorong penjualan.
Upaya mengiklankan merek Coca-Cola ini
pada mulanya tidak mendorong penggunaan kata Coke, bahkan konsumen dianjurkan
untuk membeli Coca-Cola dengan kata-kata berikut: "Mintalah
Coca-Cola sesuai namanya secara lengkap; nama sebutan hanya akan mendorong
penggantian produk dengan kata lain". Tetapi konsumen tetap saja
menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 1941, perusahaan mengikuti selera
popular pasar. Tahun itu juga, nama dagang Coke memperoleh pengakuan periklanan
yang sama dengan Coca-Cola, dan pada tahun
1945, Coke resmi menjadi merek dagang
terdaftar.
VISI
DAN MISI
ü Visi
Visi kami menyediakan kerangka Roadmap
kami dan pedoman setiap aspek dari bisnis kami dengan menggambarkan apa yang
kami butuhkan untuk menyempurnakan untuk melanjutkan menuju keberhasilan yang
mendukung, kualitas pertumbuhan.
·
People : Be a great
place to work where people are inspired to be the best they can be.
·
Portfolio :
Bring
to the world a portfolio of quality beverage brands that anticipate and satisfy
people's desires and needs.
·
Partners :
Nurture
a winning network of customers and suppliers, together we create mutual,
enduring value.
·
Planet :
Be
a responsible citizen that makes a difference by helping build and support
sustainable communities.
·
Profit :
Maximize
long-term return to shareowners while being mindful of our overall
responsibilities.
·
Productivity :
Be
a highly effective, lean and fast-moving organization.
ü Misi
Our Roadmap
starts with our mission, which is enduring. It declares our purpose as a
company and serves as the standard against which we weigh our actions and
decisions.
1.
To
refresh the world...
2.
To
inspire moments of optimism and happiness...
3.
To
create value and make a difference.
Menurut saya,
visi dan misi perusahaan Coca-cola sesuai dengan realita apabila dibandingkan
dengan kemajuan perusahaan coca-cola saat ini sehingga tidak diperlukan adanya
revisi dari kelompok kami. Dalam penjabaran visi dan misinya perusahaan
tersebut memperhatikan berbagai aspek, diantaranya corporate social responsibilities,
lingkungan, dan berbagai kepentingan perusahaan untuk menuju keberhasilan.
Pesaing utama dari Coca-cola Company
(industri softdrink) adalah perusahaan PepsiCo.
Visi
dan Misi PepsiCo
Visi:
·
Mengembangkan
semua aspek di dunia yang terlibat secara operasional, baik lingkungan, sosial,
ekonomi, serta menjadikan hari esok agar lebih baik dari hari ini.
·
Fokus
pada pemeliharaan lingkungan, aktivitas sosial, serta berkomitmen untuk membangun
kepercayaan pada pemegang saham dengan sungguhsungguh
Misi:
·
Fokus
terhadap produksi makanan dan minuman yang tepat bagi konsumen sehingga menjadi
produk premier bagi para konsumen.
·
Berusaha
untuk memproduksi penghargaan dalam segi keuangan untuk para investor
sebagaimana PepsiCo menyediakan peluang untuk berkembang dan memperkaya para
karyawan, rekan bisnis, dan komunitas dimana mereka beroperasi.
·
Dalam
setiap upaya yang PepsiCo lakukan, PepsiCo mempertahankan untuk bersikap jujur,
adil, dan berintegritas tinggi.
DIVISI
Segmen Operasi perusahaan Coca-cola mencakup:
1.
Afrika
Afrika merupakan
sektor privat dengan jumlah karyawan terbesar yaitu 55.000 karyawan. Pendapatan
operasi dari coke pada divisi Afrika turun dari
4,8 % menjadi 4,6 % pada tahun 2006.
2.
Asia
Tenggara dan Timur dan Pasifik
Keuntungan
divisi dari kesuksesan pada 2006 berasal dari Coca-Cola Zero pada penjualan di Australia
dan Thailand.
3.
Uni
Eropa
Divisi ini
mengalami peningkatan pertumbuhan senilai 6 persen dari tahun 2005 ke tahun
2006. Faktor-faktor keberhasilan wilayah ini diraih dari kombinasi dari
produk-produk baru, pengemasan yang inovatif, dan kolaborasi dengan para
konsumen.
4.
America
Latin
Tiga pasar
terbesar Coke diantaranya ialah United States, Mexico, dan Brazil. Portofolio
minuman mendapatkan poin 7 persen pada tahun 2006 dimana perusahaan melihat
pada pengembangan garis produk. Fokus Coke di Amerika Latin ialah pada
penambahan air, jus, dan minuman olahraga.
5.
Amerika
Utara
Perusahaan telah
mencapai keberhasilan dalam pengimplementasian produk “MyCoke Rewards” yang
melibatkan sekitar 3,5 juta subjek yang berpastisipasi, dimana lebih baik dari
1,5 juta penghargaan yang dinyatakan. Coke menerapkan uji pemasaran kopi/teh
dimana Coke menyalurkan via tekkknologi “Far Coast Brand” dimana merupakan konsep
toko yang pertama kali dibuka di Toronto, Kanada pada tahun 2006.
6.
Asia
Utara, Eurasia, dan Timur Tengah
Divisi ini pada
tahun 2006 telah memproduksi 11 persen unit volum kasus meningkat untuk Coke.
Coke adalah penjual terbaik minuman non-alkohol di Rusia dengan 22 persen
pertumbuhan volum kasus pada tahun 2006.
7.
Bottling
Investment
Coke
meningkatkan investasi pada bottling investment. Segmen ini memiliki kinerja
yang baik untuk Coke di tahun terakhir. Coke telah memfokuskan pada desain
“road to market” dan optimisasi pada infrastruktur operasi bottling di India.
PENILAIAN INTERNAL
- Analisis Rasio Keuangan
Rasio Likuiditas
ü Rasio Lancar
Tahun 2006 = Aktiva Lancar : Kewajiban Lancar
= 8441000 : 8890000
= 0,95 kali
Tahun 2005 = Aktiva Lancar :
Kewajiban Lancar
= 10250000 : 9836000
= 1,042 kali
Tahun 2004 = Aktiva Lancar : Kewajiban Lancar
= 12094000 : 10971000
= 1,1024 kali
ü Rasio Perputaran Persediaan
` =
Penjualan : Persediaan
ü Days Sales Outstanding
= Piutang : Rata-rata Penjualan per
hari
ü Rasio Perputaran Aktiva Tetap
= Penjualan : Aktiva Tetap Bersih
ü Rasio Perputaran Total Aktiva
= Penjualan : Total Aktiva
Rasio Manajemen Utang
ü Rasio Utang
Tahun 2006 = Total Utang : Total Aktiva
= 13043000 : 29963000
= 43,53%
Tahun 2005 =
Total Utang : Total Aktiva
= 13072000 : 29427000
= 44,42%
Tahun 2004 =
Total Utang : Total Aktiva
= 15392000 : 31327000
= 49%
ü Rasio TIE (Times- Interest- Earned)
Tahun 2006 = EBIT : Beban Bunga
= 6798000 : 220000
= 30,9 kali
Tahun 2005 = EBIT : Beban Bunga
= 6930000 : 240000
= 28,9 kali
Tahun 2004 = EBIT : Beban Bunga
= 6418000 : 196000
= 32,75 kali
Rasio Profitabilitas
ü Rasio Basic Earnings Power
Tahun 2006 = EBIT : Total Aktiva
= 6798000 : 29963000
= 22,7%
Tahun 2005 =
EBIT : Total Aktiva
= 6930000 : 29427000
= 23,5%
Tahun 2004 =
EBIT : Total Aktiva
= 6418000 : 31327000
= 20,5%
·
Struktur
Organisasi Perusahaan
14. SVP Consumer Innovation / R&D
Officer
15. SVP & Presiden N. America
Group
Menurut saya struktur organisasi
Coca-Cola Company sudah bagus dan terstruktur sesuai dengan jabatan. Namun
bagannya belum menunjukkan semua jabatan sehingga perlu ditambahkan agar lebih
jelas.
Koreksi atas bagan struktur
organisasi:
Bagan ini lebih baik karena telah
mencakup semua jabatan yang ada sehingga pembaca tidak bingung saat membeca
bagan struktur organisasi tersebut.
- Kekuatan Perusahaan
- Menguasai
pangsa pasar dunia
- Beroperasi
hingga lebih dari 200 negara
- Memproduksi
400 merk yang terdiri lebih dari 2600 produk minuman
- Bermarkas
di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat
- Perusahaan
minuman terbesar sedunia
- Sebagai
inovator dalam industri soft drink
- Melakukan
bottling investment dengan beberapa investee
- Mempunyai
struktur organisasi yang sangat baik
- Memiliki
kepopuleran merk yang tinggi dan dikenal oleh masyarakat sedunia
- Memiliki
divisi di beberapa negara
- Nomor
1 dalam penjualan minuman jus dan Nomor 1 dalam penjualan minuman teh dan kopi
- Coca
Cola memenangkan penghargaan untuk kategori kemasan kaleng dari jenis
produk yang paling inovatif dan atraktif.
- Perbedaan
geografi perusahaan memberikan keseimbangan
- Memiliki
social responsibilities yang sangat baik
- Net
operating revenue tumbuh 4% menjadi $24.1 billion, dan operating income
tumbuh 4% menjadi $6.3 billion
·
Kelemahan
Perusahaan
1. Inovasi dan ekspansi yang lambat dalam mengatasi
pesaing dan memenuhi keinginan pasar
2. Coca Cola hanya berbasis pada kategori minuman dan
belum merambah ke sektor lain
3. Bagan struktur organisasi yang tidak mencakup semua
jabatan yang ada
PENILAIAN EKSTERNAL
- Identifikasi
pesaing
Perusahaan Coca-cola memiliki dua pesaing utama, yaitu PepsiCo dan Cadbury
schweppes PLC. PepsiCo merupakan pesaing yang sangat sengit di dalam dua
pertumbuhan tercepat dalam kategori industri minuman. Perusahaan ini didirikan
pada tahun 1965. PepsiCo memperoleh 60 persen pendapatannya dari snack
division. PepsiCo diperingkat 19 diantara perusahaan yang paling dikagumi
di Amerika. PepsiCo terdiri dari sekitar 168.000 karyawan dan pada tahun 2006
memiliki pendapatann lebih dari $35 billion. PepsiCo mendirikan bisnisnya di
Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa, the Middle East, Africa dan Asia Pasifik.
Volume minuman PepsiCo naik sebesar 7 persen di timur tengah, Argentina, China
dan Brazil pada tahun 2006. Meksiko dan Rusia adalah dua pasar kontribusi yang
kuat untuk PepsiCo. Schweppes Cadbury adalah perusahaan penjualan gula terbesar
sedunia. Mempekerjakan sekitar 60.000 asosiasi. Perusahaan ini adalah pemenang
Britain’s most admired award company pada tahun 2004.
Pepsi-Cola Company yang berdiri sejak 1898, sudah melakukan ekspansi bisnis
ke beberapa produk makanan. Merger dengan Frito-Lay pada 1965 menandai lahirnya
nama PepsiCo, sebagai payung perusahaan. Kemudian PepsiCo mengakuisisi
Tropicana pada 1998, dan 2001 melakukan merger dengan The Quaker Oats Company,
termasuk Gatorade. Hingga sekarang, PepsiCo sudah
mempunyai lima merek besar – yaitu Frito-Lay, Pepsi-Cola, Quaker, Gatorade,
dan Tropicana. Merek-merek ini membawahi produk-produk PepsiCo yang variatif,
sesuai kebutuhan dan pilihan konsumen, dari produk yang fun hingga
produk ala hidup sehat. Mekanisme pemasaran produk PepsiCo dilakukan melalui
empat departemennya, yaitu Frito-Lay North America, PepsiCo Beverages North
America (PBNA), PepsiCo International, dan Quaker Foods North America.
Sejak didirikan, Coca Cola baru mengeluarkan merek lain pada 1960-an, yakni
Sprite, Fanta, dan Fresca. Diet Coke dan Cherry Coke diperkenalkan pada 1980-an
sedangkan merek Powerade baru muncul pada 1990-an. Hingga saat ini, Coca Cola
hanya berbasis pada kategori minuman dan belum merambah ke sektor lain. Lain
halnya dengan PepsiCo yang lebih peka dalam dan selangkah lebih maju dalam hal
ini. Ketika Coca Cola sibuk membeli dan mengakuisisi perusahaan minuman lain di
seluruh dunia, PepsiCo sudah selangkah lebih maju dengan merambah industri
makanan, seperti berbagai macam snack berlabel Frito- Lay dan makanan sehat
berlabel Quaker.
Total pendapatan PepsiCo, hingga kuartal III-2007 adalah US$ 27,12 miliar
dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 27,75 miliar. Pemasukan
tahunan juga meningkat pesat, di mana total pendapatan 2006 adalah US$ 35,13
miliar, naik US$ 2,57 miliar dari total pendapatan 2005.
Bandingkan saja dengan pemasukan Coca Cola, yang hingga kuartal III- 2007
hanya sebesar US$ 21,52 miliar, dan periode yang sama 2006 sebesar US$ 18,15
miliar. Sedangkan total pemasukan selama 2006 adalah US$ 24,08 miliar. Hanya
naik US$ 1 miliar dibanding pemasukan 2005.
Meskipun pemasukan Coca Cola tidak terlalu besar, data dari lembaga riset
pasar Millward Brown Optimor menunjukkan bahwa merek Coca Cola masih cukup
kuat, dengan urutan ke-4 yang ditempatinya dari 10 besar World’s Most Powerful
Brand. Nilai merek Coca Cola pun mencapai US$ 44,1 miliar pada 2007.
Demikian juga menurut survei yang diadakan majalah BusinessWeek. Dari
100 merek teratas, Coca Cola sudah menempati urutan pertama selama tujuh tahun
berturut-turut. Nilai merek Coca Cola tahun ini sebesar US$ 65,32 miliar atau
turun 3% dari 2006 sebesar US$ 67 miliar. Sedangkan peringkat PepsiCo turun
menjadi 26 setelah tahun lalu bertengger di posisi 22. Adapun nilai merek
PepsiCo tahun ini adalah US$ 12,88 miliar, naik 2% dibanding tahun lalu sebesar
US$ 12,69 miliar.
- Peluang Perusahaan
- Meningkatnya gaya hidup beberapa konsumen akan softdrink
- Pendistribusian produk yang mudah ke berbagai daerah karena luasnya jaringan
- Kerjasama dengan berbagai pihak
- Pengembangan produk baru jenis makanan
- Pertumbuhan iklan di internet karena penggunaan internet telah
meningkat
- Ancaman Perusahaan
- Banyak konsumen yang mulai meninggalkan minuman berkarbonasi
- Di beberapa negara seperti India melarang penjualan coca-cola
- Invasi AS ke Irak yang mempengaruhi penjualan coca-cola
- Tingginya harga bahan mentah
- Kesulitan mengatur seluruh anak perusahaan sedunia
PERUMUSAN STRATEGI
Matriks SWOT
|
Kekuatan
(Strengths-S)
1.
Menguasai
pangsa pasar dunia
2.
Beroperasi
hingga lebih dari 200 negara
3.
Memproduksi
400 merk yang terdiri lebih dari 2600 produk minuman
4.
Bermarkas
di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat
5.
Perusahaan
minuman terbesar sedunia
6.
Sebagai
inovator dalam industri soft drink
7.
Melakukan
bottling investment dengan beberapa investee
8.
Mempunyai
struktur organisasi yang sangat baik
9.
Memiliki
kepopuleran merk yang tinggi dan dikenal oleh masyarakat sedunia
10.
Memiliki
divisi di beberapa negara
11.
Memiliki
seni dalam kegiatan marketing
12.
Nomor 1
dalam penjualan minuman jus dan Nomor 1 dalam penjualan minuman teh dan kopi
13.
Coca-cola
memenangkan pengahargaan untuk kategori kemasan kaleng dari jenis produk yang
paling inovatif
14.
Perbedaan
geografi perusahaan memberikan keseimbangan
15.
Memiliki
social responsibilities yang sangat baik
16.
Net
operating revenue tumbuh 4% menjadi $24.1 billion, dan operating income tumbuh
4% menjadi $6.3 billion
|
Kelemahan
(Weaknesses-W)
1.
Inovasi
dan ekspansi yang lambat dalam mengatasi pesaing dan memenuhi keinginan pasar
2.
Coca Cola
hanya berbasis pada kategori minuman dan belum merambah ke sektor lain
3.
Bagan
struktur organisasi yang tidak mencakup semua jabatan yang ada
|
Peluang
(Opportunities-O)
1.
Meningkatnya
gaya hidup beberapa konsumen akan softdrink
2.
Pendistribusian
produk yang mudah ke berbagai daerah karena luasnya jaringan
3.
Kerjasama
dengan berbagai pihak
4.
Pengembangan
produk baru jenis makanan
5.
Pertumbuhan
iklan di internet karena penggunaan internet telah meningkat
|
Strategi SO
1.
Meningkatkan
jumlah produk dan didistribusikan ke banyak daerah
2.
Memperbanyak
iklan dari situs web
3.
Memproduksi
jenis produk makanan
|
Strategi WO
1.
Mulai
melayani daerah-daerah yang kiranya kurang mendapat pendistribusian dari produk
2.
Memakai
iklan di situs web untuk memperkenalkan jenis produk baru
3.
meningkatkan
kerja sama dengan marketplace untuk meningkatkan pendistribusiaan produknya
|
Ancaman
(Threats-T)
1.
Banyak
konsumen yang mulai meninggalkan minuman berkarbonasi
2.
Di
beberapa negara seperti India melarang penjualan coca-cola
3.
Invasi AS
ke Irak yang mempengaruhi penjualan coca-cola
4.
Tingginya
harga bahan mentah
5.
Kesulitan
mengatur seluruh anak perusahaan sedunia
|
Strategi ST
1. Meningkatkan distribusi produk ke banyak daerah
2. Meningkatkan jumlah penjualan di daerah yang tidak
ditentang
3. Mencari pemasok yang menawarkan harga terendah untuk
bahan mentah
4. Memperbaiki sistem kinerja manajemen dan karyawan di
perusahaan
5. Memperbanyak iklan di situs web
6. Memperluas segmen pasar pada konsumen yang tidak
anti-Amerika
|
Strategi WT
1.
Tidak
mejual pada negara yang memberlakukan peraturan melarang penjualan coca-cola
2.
Memperbanyak
minuman yang tidak berkabonasi
|
|
|
|
Strategi Perusahaan
Sebagai merek yang umurnya sudah lebih dari satu abad,
Coca Cola membutuhkan penyegaran baru. Strategi pemasaran Coca Cola dinilai
kuno, dengan inovasi dan ekspansi yang lambat dalam mengatasi pesaing dan
memenuhi keinginan pasar. Coca-Cola saat ini membutuhkan penyegaran baru
sehubungan dengan beberapa masalah yang dihadapinya. Salah satunya adalah
kelambatan Coca Cola menyesuaikan keinginan pasar yang mulai meggemari minuman
yang lebih sehat. Permasalahan yang dihadapi Coca Cola saat ini adalah bertahan
di tengah peralihan masyarakat dunia yang mulai meninggalkan minuman berkarbonasi
dan beralih ke jenis-jenis lain yang sedang ngetrend, seperti teh, jus, minuman
olahraga, dan air mineral.
Sejak didirikan, Coca Cola baru mengeluarkan merek lain pada 1960-an, yakni
Sprite, Fanta, dan Fresca. Diet Coke dan Cherry Coke diperkenalkan pada 1980-an
sedangkan merek Powerade baru muncul pada 1990-an. Hingga saat ini, Coca Cola
hanya berbasis pada kategori minuman dan belum merambah ke sektor lain. Lain
halnya dengan PepsiCo yang lebih peka dalam dan selangkah lebih maju dalam hal
ini. Ketika Coca Cola sibuk membeli dan mengakuisisi perusahaan minuman lain di
seluruh dunia, PepsiCo sudah selangkah lebih maju dengan merambah industri
makanan, seperti berbagai macam snack berlabel Frito- Lay dan makanan sehat
berlabel Quaker.
Untuk menembus pasar lokal, Coca Cola sudah melakukan penetrasi ekspansi ke
produk-produk lokal menggunakan strategi pemasaran yang diluncurkan Coca Cola
pada 2000, “Think Local, Act Local”. Misalnya mengakuisisi merek air
mineral lokal, Ades melalui PT Coca Cola Bottling
Indonesia. Berkat strategi tersebut, Coca Cola kini memiliki lebih dari 100
merek minuman di seluruh dunia.
Coca Cola juga pernah memenangkan penghargaan untuk kategori kemasan kaleng
dari jenis produk yang paling inovatif dan atraktif, yang diselenggarakan oleh
Sayers Publishing Group (Inggris) dan CANNEX (Belanda).
Saat itu, Coca Cola memperoleh gelar Can of the Year 2006 dari salah
satu produknya yang bernama Coca Cola Blak, minuman kopi produksi Coca Cola Prancis.
Banyak yang harus dibenahi dalam strategi perencanaan dan pemasaran Coca
Cola agar bisa bersaing dengan perusahaan sejenis. Kekuatan merek sebaiknya
ditunjang dengan promosi yang kontinuitas, ekspansi pasar, dan inovasi produk
yang terukur.
Dari wacana diatas, dapat kami
simpulkan bahwa strategi yang telah digunakan dan sebaiknya untuk terus
dipertahankan oleh Perusahaan Coca-cola yaitu:
- Integrasi ke depan dimana perusahaan melakukan akuisisi kepemilikan atas
distributor atau pengecer.
- Integrasi ke belakang dimana perusahaan mencari kepemilikan atas pemasok
perusahaan
- Integrasi Horizontal dimana perusahaan menguasai perusahaan lain yang sejenis,
seperti halnya mengakuisisi merek air minum lokal, Ades melalui PT Coca
Cola Bottling Indonesia.
- Penetrasi Pasar dimana perusahaan meningkatkan pangsa pasar untuk produk
saat ini di pasar melalui upaya pemasaran yang lebih besar.
Dari wacana diatas, dapat kami simpulkan bahwa strategi yang belum
digunakan dan direkomendasikan untuk dilaksanakan oleh Perusahaan Coca-cola yaitu:
- Pengembangan
Pasar dimana perusahaan memperkenalkan produk saat ini ke area geografis
yang baru.
- Pengembangan
Produk dimana perusahaan menciptakan produk baru jenis makanan.
- Diversifikasi
Konsentrik dimana perusahaan menambah produk baru yang masih berkaitan
dengan produk lama.
- Strategi
Kepemimpinan Harga dimana perusahaan berusaha menjadiperusahaan yang
berbiaya rendah karena semakin tingginya tingkat persaingan.
IMPLEMENTASI STRATEGI
- Analisis
EBIT
Earnings Before Interest-Tax (EBIT) merupakan nilai yang didapatkan dari penjumlahan
penjualan bersih dengan biaya operasi (EBITDA) yang kemudian dikurangi dengan
nilai depresiasi dan amortisasi. Coca-cola Company memiliki EBIT senilai
$6.798.000.000 pada tahun 2006 yang berarti telah menurun dari EBIT di tahun
2005 senilai $6.930.000.000, namun mengalami peningkatan jika dilihat dari
tahun 2004 yang memiliki nilai EBIT $6.418.000.000.
EVALUASI STRATEGI
Balance Scorecard
Jika saya menggunakan menggunakan pendekatan balance scorecard sebagai
alat pengukur kinerja maka ukuran kinerja Coke dapat dibagi menjadi 4 kelompok,
yaitu dari sisi keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan pembelajaran
serta pertumbuhan. Ukuran kinerja keuangan pada umumnya akan
dipertanggungjawabkan kepada manajemen puncak. Untuk Coca cola Company,
kita bisa menentukan belance scorecard untuk masing-masing perspektif seperti
berikut ini:
Prespektif Keuangan
|
|
Ukuran Kinerja
|
Perubahan yang Diinginkan
|
Net Income (menjadi $6.350.000.000)
|
+
|
EBIT
|
+
|
EPS
|
+
|
Prespektif Pelanggan
|
|||
Ukuran Kinerja
|
Perubahan yang Diinginkan
|
||
Kepuasan pelanggan menurut survei
|
+
|
||
Jumlah keluhan dari pelanggan
|
-
|
||
Pangsa pasar
|
+
|
||
Persentase pelanggan yang dipertahankan dari periode lalu
|
+
|
||
Jumlah pelanggan baru
|
+
|
||
Prespektif Proses Bisnis Internal
|
|||
Ukuran Kinerja
|
Perubahan yang Diinginkan
|
||
Presentase penjualan produk baru
|
+
|
||
Waktu untuk memperkenalkan produk baru ke pasar
|
-
|
||
Presentase keluhan pelanggan yang langsung di tanggapi
|
+
|
||
Waktu untuk menyelesaikan klaim dari pelanggan
|
-
|
||
prespektif pembelajaran dan pertumbuhan
|
|||
Ukuran Kinerja
|
Perubahan yang Diinginkan
|
||
Saran dari para pelanggan
|
-
|
||
Masukan dari tiap rekan-rekan franchise
|
-
|
||
Usulan dari karyawan dan pihak manajemen menengah
|
-
|
||
Tidak ada komentar:
Posting Komentar