Sabtu, 01 Desember 2012

tugas etika bisnis tentang produk iklan di TV


ETIKA BISNIS TENTANG IKLAN TV


Disusun Oleh :

Dicky Iswara Wardhana

01210075

Fakultas Ekonomi

Manajemen

UNIVERSITAS NAROTAMA

2012/2013



Contoh = iklan Kartu AS dan XL


sumber : iklan kartu XL

Disini iklan kartu Xl mempromosikan produk zargon gratis " nelpon berkali-kali dari detik pertama" menceritakan iklannya dengan menunjukkan aktivitas yang ingin dilakukan seseorang dengan tulisan di kaosnya. ada yang kangen nyokap, kangen temen dan kangen doi. Baim membawa balon yang bertuliskan Rp 0 di setiap aktivitas yang dilakukan oleh orang-orang tadi.



sumber : iklan kartu AS


Disini iklan kartu AS mengenai grup klanting dan sule yang ingin tampil menyanyikan jingle kartu AS, sebelum melakukan take vocal ada seorang cowok yang mengecek sound dengan berkata “ cek..cek..123..tapi sule ngomong “ cek 123 mulu, langsung aja “. Di iklan ini sule mempromosikan fiture dari kartu as seperti nelpon paling murah dari detik pertama, plus gratis 5000 sms ke semua operator. “Beli kartu As sekarang juga”, ujar sule. Diakhir iklan kartu AS ini tiba-tiba ada seorang anak kecil yang muncul dan berkata, "kartu As paling murah ya om sule" dan sule menjawab "ho-oh".

Di iklan kartu AS jelas menyindir kartu Xl. Jelas sekali terlihat dari awal iklan yaitu seorang yang mengecek sound dengan ucapan cek 123 dan dilanjutkan dengan ucapan sule yang berkata "cek123 mulu, langsung aja" ini jelas menyindir kartu Xl . Sebab cek 123 merupakan layanan dari kartu Xl untuk mengetahui info kartunya dan countent-countent yang terdapat pada kartu Xl seperti, nelpon gratis, sms gratis dll dengan registrasi terlebih dahulu. Di akhir iklan, ada seorang anak kecil yang mirip dengan baim dengan mengatakan kartu As paling murah ya om sule. Baim merupakan bintang iklan dari kartu Xl. Dengan mengatakan hal seperti itu berarti kartu As ingin menunjukkan bahwa layanannya paling murah dibanding kartu lain.

Jika dilihat, iklan kartu As belakangan ini selalu menjatuhkan provider lain. Sebaiknya untuk persaingan bisnis yang baik hal ini tidak perlu dilakukan. Cara seperti ini merupakan persaingan yang tidak sehat. Iklan As yang baru bahkan menyindir provider lain yaitu kartu axis. Kartu axis mempunyai tarif telpon gratis yang hanya berlaku pada pukul 00.00 sampai pukul 17.00. sedangkan pada jam malam pukul 17.00 sampai dengan pukul 00.00 tarifnya sedikit lebih mahal. Pada awal iklan terdengar sirene  yang  berbunyi  menandakan  jam  malam,  dan  pada  iklan  tersebut  terlihat  pukul  18.00.

Dari iklan di atas dapat disimpulkan bahwa keduanya melakukan persaingan tidak sehat. Sesuai dengan UU No. 5 tahun 1999 pasal 17 ayat 1 yang berbunyi :
Pelaku usaha dilarang melakukan penguasaan atas produksi dan atau pemasaran barang dan atau jasa yang dapat mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar